Pagelaran Seni “Bangga Legenda Indonesia” Memukau, PSAJ SMK Negeri 13 Malang Penuh Talenta

Malang, 29 April 2025 —
Suasana Pelataran Masjid Insan Kamil SMK Negeri 13 Malang pada Selasa pagi berubah semarak dengan gemerlap pagelaran seni bertajuk “Bangga Legenda Indonesia”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) bagi siswa kelas XII angkatan XI, yang tahun ini tampil luar biasa dengan menampilkan berbagai cerita rakyat Nusantara dalam balutan kreativitas dan pertunjukan seni.

Acara dibuka dengan penuh khidmat melalui lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan bersama, membangkitkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan persatuan seluruh warga sekolah. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Hendrik, S.Pd., Gr., menyampaikan harapannya, “Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni dan budaya serta memberikan ruang apresiasi bagi karya-karya kreatif mereka melalui cerita legenda dan PSAJ ini.”

Kepala SMK Negeri 13 Malang, Ibu Tisna Hestiningtyas, M.Pd., menegaskan bahwa PSAJ tidak sekadar penilaian akademik, tetapi juga wadah untuk mengasah bakat, minat, serta kemampuan kolaborasi dan kreativitas siswa. Beliau juga menghimbau kepada siswa kelas X dan XI untuk turut hadir dan menyaksikan seluruh rangkaian pertunjukan sebagai inspirasi pembelajaran.

Pagelaran dimulai dengan penampilan energik dari XII DKV 2 yang membawakan legenda Rawa Pening. Cerita tentang Baru Klinting yang menciptakan danau besar karena ketidakadilan ini mengajarkan nilai penting tentang kejujuran dan kepekaan sosial.

Disusul oleh XII Nautika (NKN) dengan kisah Asal Usul Ponorogo. Dengan kostum dramatis dan atraksi topeng harimau berkepala dua, mereka berhasil menghidupkan kembali legenda kelahiran Reog Ponorogo, warisan budaya yang kini mendunia.

Panggung semakin bersemangat saat XII APHP menampilkan drama Roro Jonggrang. Dengan akting memukau dan tata panggung megah, mereka menceritakan kisah cinta, tipu daya, dan kutukan menjadi arca yang legendaris di Candi Sewu.

Semarak berlanjut dengan penampilan XII LPKC 1 melalui kisah Jaka Tarub. Mereka menghidupkan cerita tentang cinta antara manusia dan bidadari, lengkap dengan properti khas yang membuat penonton terhanyut dalam suasana.

Meski cuaca cukup terik, antusiasme penonton tetap membara. XII LPKC 2 menghibur dengan Ande Ande Lumut, kisah tentang pencarian cinta sejati yang sarat pesan moral tentang kejujuran dan kesetiaan, yang dibawakan dengan iringan musik dan dialog yang kocak namun bermakna.

Menjelang akhir acara, XII DKV 1 tampil memesona dengan membawakan Cindelaras. Drama ini memperlihatkan betapa sebuah kebenaran pada akhirnya akan terungkap, mempersembahkan pertunjukan yang penuh emosi dan kekuatan karakter.

Seluruh pertunjukan berjalan lancar dan penuh warna. Sorak sorai, tepuk tangan meriah, serta wajah-wajah bangga dari para penampil, guru, dan orang tua yang hadir menjadi bukti kesuksesan acara ini. Bukan hanya sekadar penilaian akademik, pagelaran Bangga Legenda Indonesia menjadi momentum bagi siswa untuk menunjukkan bakat, kreativitas, dan kecintaan mereka terhadap budaya bangsa. Pagelaran seni ini telah mengukir prestasi luar biasa, membuktikan bahwa generasi muda SMK Negeri 13 Malang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai seni dan budaya. Semoga semangat berkarya ini terus membara, melahirkan insan-insan kreatif yang siap membanggakan Indonesia di masa depan.

Sampai jumpa di pagelaran seni berikutnya!

Sahabat Perpus – Shavinata & Salsa

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *