“Pondok Kasih: Meningkatkan Keimanan Siswa SMKN 13 Malang Lewat Pembelajaran di Lapangan”

Pondok Kasih

“Untuk memantapkan keimanan, Sangat penting anak” belajar di lapangan. Karena mereka dapat belajar dari simbul atau peninggalan sejarah yg membuktikan kebenaran sesuai ajaran Alkitab.” Menurut bu reni selaku guru pendamping 

SMKN 13 Malang mengadakan kegiatan Pondok Kasih yang diikuti oleh seluruh taruna/i Kristen-Katolik, didampingi oleh dua guru agama Kristen dan Katolik, yaitu Bapak Fridus Jedau, S.S. dan Ibu Reni Endra Santi, S.PdK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan siswa melalui pembelajaran langsung di lapangan, yang dilaksanakan di Columbarium dan Taman Doa Parantijanti, yang terletak di Jl. Raya Pandanlandung No. 48 A Malang.

Kegiatan Pondok Kasih kali ini mengusung tema “Penguatan Iman Melalui Doa dan Pendalaman Ajaran Kristus”. Selama kegiatan, seluruh peserta mengikuti berbagai rangkaian kegiatan rohani, di antaranya doa bersama, pujian, dan pendalaman Jalan Salib Yesus. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi taruna/i untuk merenung lebih dalam tentang perjalanan hidup dan penderitaan Yesus, serta mengaplikasikan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Bapak Fridus Jedau, S.S., salah satu pendamping guru agama Kristen dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam iman siswa dengan cara yang lebih praktis. “Dengan melibatkan siswa dalam doa, pujian, dan refleksi tentang Jalan Salib Yesus, kami berharap mereka dapat merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Tuhan, dan itu akan memberikan dampak positif dalam perkembangan rohani mereka,” ujarnya.

Selain itu, Ibu Reni Endra Santi, S.PdK, juga menambahkan bahwa “kegiatan ini Untuk memantapkan keimanan, Sangat penting anak-anak belajar di lapangan. Karena mereka dapat belajar dari simbul atau peninggalan sejarah yg membuktikan kebenaran sesuai ajaran Alkitab.” jelasnya.

Salah satu peserta, Mario dari papua, siswa kelas X, mengungkapkan pengalamannya mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini memberikan kami pengalaman yang luar biasa. Kami dapat lebih mendalami makna dari Jalan Salib Yesus, yang membuat iman kami semakin kuat. Kami juga merasa lebih dekat dengan Tuhan,” katanya.

Kegiatan Pondok Kasih di Columbarium dan Taman Doa Parantijanti ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk mendalami iman, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter taruna/i SMKN 13 Malang menjadi pribadi yang lebih berbelaskasih dan penuh pengertian terhadap sesama.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan para siswa SMKN 13 Malang dapat menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan mereka, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung perkembangan rohani para siswa, agar mereka dapat menjadi generasi yang lebih baik, penuh kasih, dan bijaksana.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *